Pengertian Troubleshooting pada genset
merupakan serangkaian analisa, penentuan hipotesa, serta pengambilan keputusan
mengenai tindakan apa saja yang harus dilakukan dan kemungkinan apa saja yang
dihadapi. Tentu saja, hal ini wajib diketahui dan dimengerti oleh teknisi
khusus yang bertugas melakukan maintenance pada
genset.
Generator set atau yang lebih
umum disebut sebagai genset sudah sangat umum penggunannya saat ini, bukan
hanya digunakan di perusahaan-perusahaan dan gedung bertingkat, tapi mulai dari
Mall, pusat perbelanjaan, minimarket, supermarket, perhotelan, hingga perumahan
juga mulai mempertimbangkan adanya genset sebagai cadangan bila suatu saat
listrik mati. Hal ini untuk menghindari terganggunya rutinitas sehari-hari yang
menggunakan daya listrik untuk dapat menggunakan perangkat elektronik yang ada.
Jenis genset ada begitu banyak, mulai dari
mesin genset dari bahan bakar gas, bensin, diesel, hingga genset dalam bentuk
mini atau yang bisa disebut sebagai genset portable. Nah, genset juga butuh
perawatan. Tapi, seringkali seseorang lalai atau tidak mengerti bagaimana cara merawat genset yang baik
dan benar. Untuk itu, Anda bisa coba membaca bagaimana cara merawat
genset untuk memberikan gambaran yang tepat.
Sumber gambar: bursaotomotif,net
Khusus dalam pembahasan
kali ini, kita akan belajar bagaimana cara mengetahui masalah yang terjadi pada
generator set (genset) sebelum diberi beban dan sesudah diberi beban. Berikut
cara melakukan troubleshooting genset
yang benar dan akurat.
1.
Masalah yang Umum Terjadi Saat Genset Sebelum Diberi Beban
a.
Tegangan tidak yang keluar sama sekali, umumnya disebabkan karena:
- AVR Rusak
- Varistor rusak
- Adanya kabel PMG stator yang
terputus
- Hilangnya magnet residu pada
mesin genset
- Kemungkinan rusaknya dioada
penyearah
- Kemungkinan rusaknya kabel
stator yang terhubung
- Putusnya gulungan exciter
genset
- Rusaknya voltmeter sehingga
tidak ada tegangan yang keluar
- Rusak/Putusnya kabel kontrol
generator
- Terjadinya kondisi Proteksi
AVR generator yang berlebih
b.
Tegangan yang kurang, umumnya disebabkan karena:
- Kemungkinan AVR juga rusak
- Kurang pasnya setelan tegangan
- Rusaknya hand trimmer
- RPM kecepatan mesin yang
melemah
c.
Tegangan yang terlalu tinggi, umumnya disebabkan karena:
- Adanya putus pada sensing AVR
- Rusaknya AVR
- RPM kecepatan mesin yang
tinggi
- Terlalu tinggi setelan
tegangan
d.
Tegangan tidak stabil (naik turun), umumnya disebabkan karena:
- AVR rusak
- Bocor isolasi pada gulungan
(dapat menyebabkan tegangan tidak seimbang antar phase)
- Kabel yang putus
- Kesalahan pemasangan PMG
- Kondisi RPM mesin tidak stabil
(kadang naik turun)
2.
Masalah yang Umum Terjadi Setelah Genset Diberi Beban
a.
Tegangan tidak stabil, penyebabnya karena:
- RPM putaran mesin tidak stabil
- Adanya kondisi di mana
kontroler pada kapastitor bank tidak bekerja optimal
- Setelan yang tidak sesuai
- Terjadinya fluktuasi beban
dalam waktu singkat
- Komponen AVR yang rusak
b.
Tegangan turun, penyebabnya karena:
- Adanya beban yang melebihi
kapasitas (overload)
- Kerusakan AVR
- RPM mesin mengalami penurunan
drastis
- Terjadinya kondisi Proteksi
AVR generator yang berlebih
- Kondisi power melemah / kurang
tenaga
c.
Respon beban yang terjadi kurang cepat, penyebabnya karena:
- AVR rusak
- Beban kejut memiliki
persentase 25% lebih tinggi dari standar yang ditetapkan
- Kurang sesuai setelan AVR
- Mesin mengalami responn yang
cukup lambat
- Rusaknya dioada penyearah
d.
Tegangan yang terlalu tinggi, penyebabnya karena:
- AVR rusak
- Adanya masalah dari beban yang
diterima
- Adanya pemasangan yang salah
- Kondisi power faktor terlalu
tinggi
- Tidak seimbangnya beban
Terima kasih telah membaca artikel tentang Panduan Troubleshooting Pada Genset di blog INTERGEN jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.