Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com

Cara Menghidupkan Mesin Genset Yang Sulit Menyala


Berikut ini adalah beberapa penyebab genset gagal menyala dan cara mengatasinya.
1. Baterai/Aki Genset Tekor
Apa genset Anda susah di-starter? Sudahkah anda cek kondisi aki genset Anda? Aki genset yang tekor juga salah satu penyebabnya. Tekor ialah kondisi di mana ‘isi’ aki tidak cukup kuat untuk menggerakan mesin ketika pertama dinyalakan. Akibatnya, putaran mesin kurang tinggi, dan kompresi bahan bakar pun tidak sempurna sehingga mesin gagal menyala. Pada mesin yang menggunakan busi, Kurangnya daya membuat busi tidak bekerja optimal sehingga tidak terjadi pembakaran di ruang bakar.
Bagaimana cara merawat agar aki tidak tekor?
1.      Selalu mengecek permukaan air elektrolit aki pada level yang cukup. Jika air elektrolit mendekati level low, maka waktunya penambahan air elektrolit.
2.     Jaga kebersihan terminal aki. Jika ditemukan ada kerak, maka segeralah bersihkan menggunakan air panas.
3.     Jika menemukan baut penghubung antara terminal dan skun kabel kendor, segeralah dikencangkan. Baut yang kendor, adalah salah satu pemicu timbulnya kerak.
4.    Rutin memanasi genset, minim seminggu sekali. Hal tersebut ditujukan agar aki terisi oleh alternator. Atau, mintalah perangkat automatic charger untuk selalu menjaga aki selalu terisi oleh listrik PLN saat genset tidak digunakan.
5.     Jika memang aki sudah perlu diganti, segera ganti dengan yang baru. Karena, disetiap penggunaan dapat menyebabkan usia aki menurun. Normalnya usia aki bisa mencapai sedikitnya 1 tahun. Jika dirawat dengan baik, maka bisa hingga usia 2 – 3 tahun.
2. Mesin Macet.
Mesin yang sedang beroperasi, juga bisa mendadak mati dan susah untuk dihidupkan lagi. Teknisi biasa menyebutnya dengan “Jammed” atau Macet. Mesin nge”Jammed” atau macet disebabkan karena overheating (kepanasan). Kenapa mesin bisa overheating? Ketika genset beroperasi, pembakaran di ruang bakar, dan gesekan antara material mesin menghasilkan panas yang tinggi. Jika sistem pendinginan atau pelumasan mesin terganggu, panas itu menjadi berlebihan dan mengakibatkan pemuaian komponen di luar kewajarannya.
Jika piston memuai sehingga ukurannya lebih besar dari silinder (boring), maka piston akan tersangkut pada silinder. Mesinpun  macet, dan tidak bisa menyala lagi. Kerusakan akibat jamming ini biasanya sangat parah, sehingga mesinpun tidak akan dapat berjalan lagi. Untuk mencegahnya, pastikan selalu sistem pelumasan dan pendinginan genset dalam kadaan optimal.
3. Bahan Bakar Tercampur Dengan Air
Seringkali, bahan bakar diesel (solar) yang digunakan tercampur dengan air. Air pada solar terbawa sistem injection pump, akan mengakibatkan jumlah solar yang masuk ke ruang bakar berkurang, dan ledakan hasil pembakaran tidak mampu menggerakan mesin dengan sempurna.
Air di dalam sistem injeksi BBM juga dapat menimbulkan karat, khususnya jika mesin berada di dekat laut dan lama tidak digunakan. Karat ini bisa sangat mengganggu kerja sistem injeksi, sehingga macet dan mengakibatkan mesin tidak bisa distart atau sebaliknya, tidak terkendali kecepatan putarnya (overspeed).
Bahan bakar solar dapat terkontaminasi dengan air melalui beberapa hal.
1.      Solar sudah terkontaminasi dari SPBU.
2.     Air yang masuk melalui lubang korosi pada tangki.
3.     Udara yang masuk kedalam tangki, lalu uap air di udara tersebut mengalami kondensasi (mengembun). Kondensasi terjadi ketika permukaan tangki solar (umumnya berbahan plat baja) dingin dan mengakibatkan udara tadi mengembun pada dinding tangki bagian dalam.
4.    Air hujan masuk melalui seal karet pada tutup tangki yang rusak, biasanya terjadi pada genset tipe open.
Cara mengatasinya:
1.      Pastikan tanki dan seal-sealnya dalam keadaan baik, kuras tangki, keringkan, kemudian pasang kembali dan isi kembali dengan bahan bakar yang baru.
2.     Tambahkan water separator pada saluran bahan bakar genset.
4. Jalur Bahan Bakar Tersumbat
Jalur bahan bakar tersumbat, bisa membuat genset tidak bisa menyala pada semestinya. Bagaimana bisa? Suplai bahan bakar yang seharusnya tersalur ke mesin tidak berjalan normal..
Endapan seperti: partikel halus di dalam solar dan karat yang terdapat pada tangki dapat terbawa solar ke dalam sistem injeksi BBM mesin. Jalur bahan bakar solar memang dijaga oleh  water separator untuk memfilter air dan primary filter untuk memfilter partikel halus. Namun jika kotoran terlalu banyak, pasti ada yang masih bisa lolos dan menyumbat nozzle bahan bakar. Nozzle tidak dapat menyemprot solar ke ruang bakar dengan optimal.
Partikulet semacam ini juga sangat berbahaya karena bisa menimbulkan overspeed, sama seperti karat akibat air di poin nomor 3 di atas.
Bagaimana cara menanggulanginya?
1.      Pindahkan dahulu bahan bakar yang ada didalam tangki ke wadah lain. Kemudian bersihkan tangki dari endapan dan karat tersebut. Jemur dan tunggu sampai kering. Lalu, sambungkan lagi jalur bahan bakarnya. Anda bisa memasukan lagi bahan bakar yang tadi atau menggantinya dengan yang baru.
2.     Cek keadaan water separator dan primary filter secara berkala. Jika sudah kotor segera ganti meskipun belum mencapai jam kerja sesuai spesifikasi filter.
5. Genset Jarang Dipanasi
Genset yang jarang dipakai/dipanasi, pasti akan susah menyala ketika pertama kali di coba. Mengapa? Sama seperti manusia. Jika orang tersebut jarang melakukan aktifitas, maka pasti akan berat untuk melakukannya di percobaan pertama.
Ketika genset lama tidak digunakan, oli pelumas yang melumasi mesin akan kembali kebawah (tangki oli) karena gaya gravitasi. Karena onderdil mesin tidak terlindung dengan pelumas, komponen – komponen mesin bisa berkarat dan tersangkut satu sama lain. Oleh sebab itu, memanaskan genset seminggu sekali agar sirkulasi oli tetap berjalan.
6. Masuk Angin
Masuk angin tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga terjadi pada genset terutama genset bermesin diesel. Tentu ini bukan karena genset itu sering begadang atau terkena virus flu. Istilah ‘masuk angin’ biasa digunakan oleh para teknisi untuk menyebut keadaan di mana saluran injeksi bahan bakar terisi oleh udara. Akibatnya tekanan solar berkurang dan tidak dapat mengalir dengan baik sampai ke ruang bakar.
Masalah masuk angin dapat terjadi karena 2 hal.
1.      Pengisian bahan bakar terlambat, sampai habis sama sekali. Injection pump akhirnya menyedot udara. Saat solar diisi kembali, udara itu masih ada di saluran bahan bakar. Hal ini yang membuat mesin sulit menyala.
2.     Komponen sistem bahan bakar seperti: selang, filter solar, ataupun injector ada yang bocor atau longgar. Jika ada salah satu dari komponen tadi yang bocor atau longgar, maka udara dapat masuk ke sistem pembakaran melalui celah tadi.
Cara mengobati masuk angin pada mesin diesel tidak terlalu sulit. Ada beberapa langkah untuk mengatasinya yaitu:.
1.      Pastikan tangki terisi solar sampai penuh.
2.     Cek saluran bahan bakar (selang, filter, solar, dan injector) tidak ada yang longgar atau bocor.
3.     Keluarkan angin dari saluran bahan bakar, dengan cara mengendorkan baut nepel angin – angin (union bolt). Setelah kendor, pompa dengan tangan sampai solar yang keluar tadi bersih dan tidak berbuih (berbuih = tanda ada udara). Lalu kencangkan kembali baut nepel angin – anginnya (union bolt).
4.    Coba nyalakan mesin genset dan mesin diesel Anda akan mudah dihidupkan seperti biasa.
Demikian 6 penyebab yang umum terjadi, yang mengakibatkan genset Anda seringkali sulit dinyalakan. Semoga bermanfaat!

Terima kasih telah membaca artikel tentang Cara Menghidupkan Mesin Genset Yang Sulit Menyala di blog INTERGEN jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Mas Sehat | Blog Tentang Kesehatan | Mas Sehat ~ Blog Tentang Kesehatan | www.mas-sehat.com